Syamsuar Gelar Kampanye Dialogis, Komitmen Bantu Pekanbaru telah Terbukri
Calon Gubernur Riau nomor 3, Drs H Syamsuar M.SI kembali melakukan road show kampanye dialogis di Kota Pekanbaru. Seperti kampanye-kampanye sebelumya, kampanye dialogis Gubernur periode 2019=2024 Kamis (21/11/2024)
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Calon Gubernur Riau nomor 3, Drs H Syamsuar M.SI kembali melakukan road show kampanye dialogis di Kota Pekanbaru. Seperti kampanye-kampanye sebelumya, kampanye dialogis Gubernur periode 2019=2024 Kamis (21/11/2024) kemarin juga dibanjiri masyarakat. Di hadapan massa pendukungnya Syamsuar, kalau pembangunan Kota Pekanbaru akan terus dilanjutkan dengan bantuan dari Pemerinta Provinsi Riau.
Dikatakan Syamsuar, semasa menjabat sebagai Gubernur Riau, telah banyak program pembangunan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, agama di Kota Pekanbaru yang didukung dan dibantu Pemprov Riau pendananaanya. Program-program pembangunan di Kota Pekanbaru pada masa lalu yang belum tuntas, akan diselesaikan jika dirinya dipercayai kembali oleh warga memimpin Riau ke depan.
"Banyak aspirasi warga yang sudah kita serap. Khususnya saat ini yang banyak diminta warga Pekanbaru, adalah penambahan gedung sekolah. Dan itu, Insya Allah akan kita bangun, setidaknya kita rencanakan 10 gedung SMA/SMK dibangun untuk menampung anak-anak di Pekanbaru bisa bersekolah di sekolah negeri. Sebelumnya sudah tiga gedung sekolah yang kita bangun,"ujar Syamsuar disambut tepuk tangan masyarakat sambil meneriakkan yel-yel pilih nomor 3 pasangan Syamsuar-Mawardi.
Pernyataan Syamsuar juga dibenarkan Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan yang hadir mendampingi Syamsuar bertemu masyarakat kemarin. Menurut pria yang akrab dipanggil Iwan Fatah ini, hampir 20 tahun tidak ada penambahan gedung pendidikan di Kota Pekanbaru ini. Namun semasa pak Syamsuar menjabat sebagai Gubri, beliau telah menunjukkan sikap pedulinya kepada dunia pendidikan di Kota Pekanbaru. Itu terbukti dengan dbangunnya tiga gedung sekolah menengah atas (SMA) 15, 17 dan 18.
"Namun prestasi dan keberhasilannya membangun sekolah di Pekanbaru ini tidak digembor-gemborkan sebagai komoditas politik. Inllah sikap negarawan dan aparat pemerintah yang mesti dicontoh, karena dia bekerja sebagai tanggungjawab dan pelayan masyarakat. Uang rakyat dari APBD itu digunakan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat juga dan tidak perlu dibesar-besarkan untuk kepentingan pencitraan politik. Karena memang itu adalah hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik,"sebutnya.
Di bidang infrastruktur jalan di Pekanbaru, kata Iwan, sudah 36 ruas jalan di Kota Pekanbaru ini berhasil dibangun Syamsuar. Ini bukan katanya, tapi memang benar dilakukan karena dirinya ikut menganggarkan peningkatan jalan tersebut. Termasuk jalan sekarang yang dibangun, itu semasa pak Syamsuar sudah disusun dan diteken SK nya sebagai perubahan status jalan kota menjadi Jalan Provinsi.
"Yang neken SK itu pak Syamsuar. Seiring masa jabatan pak Syamsuar berakhir pelaksanaanya tertunda. Tapi di lapangan ada pihak lain mempolitiasi kebijakan ini untuk pencitraan. Kalau hanya mengerjakan jalan dengan anggaran dan payung hukumnya yang sudah ada , apalah beratnya. Yang susah itukan mencarikan duitnya,''sebutnya.
Pada masa kepemimpinan Syamsuar juga, telah dibangun sekitar 6000 unit rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin di Riau. Untuk Kota Pekanbaru sebanyak 600 unit rumah dibangun oleh Gubri Syamsuar. Di kelurahan Taman Labuai sendiri dapat 10 unit rumah.
"Program yg menyentuh maayarakat akan berlanjut kalau pak Syam terpilih kembali sebagai Gubernur. Jika tidak, maka dipastikan tidak ada pembangunan. Saat ini, akibat defisit, sebesar Rp540 miliar Pemprov Riau masih terutang kepada kontraktor. Sehingga sangat wajar kita mendukung Syamsuar - Mawardi sebagai pasangan calon yangn serasi merupakan perpaduan Umara dan Ulama.
Kepedulian Syamsuar juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan memberikan hibah rumah rumah kepada warga fakir miskin. Program peningkatatan kesejahteraan lainnya masyarakat lainnya yakni dengan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu sebresar Rp50 ribu per orang tiga kali makan per hari. Namun, ketika pak Syam tidak lagi menjabat, program ini pun dihapus oleh pejabat selanjutnya, sehingga banyak pengurus panti asuhan yang berkeluh kesah karena kesulitan untuk membiayai makanan bagi anak yatim piatu.
Untuk kesehatan, Syamsuar dalam sambutannya akan menuntaskan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru telah bekerjasama menanggulangi kesehatan masyarakat yakni cukup dengan program kesehatan gratis lewat KTP.
Begitu juga kata Syamsuar, selain membantu pendidikan umum, pada masa pemerintahanya, juga diterbitkan Pergub bantuan pendidikan untuk pondok pesantren di Riau dan madrasah-madrasah.
Para guru mengaji di madrasah dan ponpes diiupayakan bersama-sama Pemko dan Pemkab mendapatkan tambahan insentif.
Di bidang agama, dirinya juga sangat komitmen membantu pengembangan keagamaan. Diantaranya dengan mendirikan Alquran Center yang akan mencertak generasi muda kita sebagai hafiz alquran. "Markaz Quran Riau (Maqari) ini satu-satunya di Indonesia dan akan menjadi icon Riau. Banyak daerah lain yang belajar untuk ikut mengambil program Maqari ini. Bahkan tidak saja menghafal quran, Maqari juga akan dibangun universitasnya. Tapi tidaklah dibangun di arena purna MTQ sekarang, mesti dicarikan lahan sendiri yang khusus. Namun, ketika saya tidak lagi menjabat, Quran centre ini pun diganti menjadi LPTQ,"katanya.
Beberapa program lainnya disampaikan Syamsuar diantaranya juga dengan mebmerikan bantuan beasiswa bangi mahasiswa S1, S2 dan S3. Pemberian beasiswa ini dengan kategori keluarga tidak mampu atau prestasi, hafiz quran serta anak di pedalaman. ***
Tulis Komentar